Other

Berapakah tarif pajak pph21 bagi bukan pegawai?

Berapakah tarif pajak pph21 bagi bukan pegawai?

Nilai PPh 21 bukan pegawai adalah sebesar 50% dari jumlah penghasilan bruto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebulan. Bagi penerima penghasilan yang tidak memiliki NPWP maka dikenakan tarif 20% lebih tinggi.

Berapakah tarif besarnya PPh pasal 21 atas penghasilan dari tenaga ahli?

Besaran tarif penghasilan kena pajak PPh Pasal 21 bagi Tenaga Ahli sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008, yaitu Pasal 17 Ayat 1: Penghasilan kena pajak sampai dengan Rp 50 juga sebesar 5% Penghasilan kena pajak mulai dari Rp 50 juta sampai dengan RP 250 juta sebesar 15%

Apa saja yang dihitung dalam PPh 21?

Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) merupakan jenis pajak yang dikenakan terhadap penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima oleh pegawai, bukan pegawai, mantan pegawai, penerima pesangon dan lain sebagainya.

Jelaskan apa saja yang termasuk dalam elemen PPh 21?

Penting! Komponen PPh 21 yang Harus Anda Ketahui

  • Penghasilan Rutin. Gaji Pokok. Tunjangan.
  • Penghasilan Tidak Rutin.
  • Bonus.
  • Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR)
  • Tunjangan PPh 21.
  • Upah Lembur.
  • Iuran BPJS Ketenagakerjaan atau Premi Asuransi Karyawan yang Dibayarkan Perusahaan.
  • Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Siapa sajakah pegawai yang penghasilannya dikenakan pajak penghasilan?

Peserta Wajib Pajak PPh 21

  • Pegawai;
  • Penerima uang pesangon, pensiun, atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya juga merupakan peserta wajib pajak PPh.

Apa itu PPh pasal 21 tidak final?

Sedangkan PPh 21 Tidak Final adalah pajak yang dikenakan atas suatu penghasilan dan diperhitungkan kembali dengan penghasilan lainnya. Kemudian perhitungan ini akan dikenakan tarif umum dalam pelaporan SPT Tahunan.

Siapa yang dikenakan PPh pasal 21?

PPh pasal 21 menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek pajak …

Apa saja penghasilan yang tidak dipotong PPh pasal 21?

Penghasilan yang Tidak Dipotong PPh Pasal 21 Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa.

Siapa saja objek pajak PPh pasal 21?

1. Objek PPh Pasal 21

  • Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur.
  • Penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima industri secara teratur berupa uang industri atau penghasilan sejenisnya.

Mengapa PPh 21 bukan pegawai berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan?

3.2 b. Tarif PPh 21 Bukan Pegawai berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan diterapkan berdasarkan:

Apa yang berlaku dalam perpajakan PPh 21?

Dalam hal perpajakan khususnya PPh 21, orang pribadi selain pegawai yang memberikan jasa kepada perusahaan disebut dengan “Bukan Pegawai”. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 3.1 a. Tarif PPh 21 Bukan Pegawai berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-undang Pajak Penghasilan diterapkan berdasarkan jumlah kumulatif dari:

Apakah penghitungan PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai?

Kelompok bukan pegawai cukup beragam dengan berbagai kondisi subjektifnya. Teknis penghitungan PPh Pasal 21 untuk kelompok ini dapat berbeda, bergantung pada sejumlah kondisi. Berikut ini akan dibahas secara komprehensif mengenai penghitungan PPh Pasal 21 untuk Bukan Pegawai.

Bagaimana cara menghitung tarif PPh 21?

Setelah mengetahui tarif PPh 21 bagi pegawai tidak tetap, mari kita simak cara menghitung pajak penghasilannya seperti dipaparkan di bawah ini: Fajar merupakan seorang pekerja belum menikah. Pada bulan Januari 2018, Fajar bekerja sebagai tenaga kerja harian PT Morisa TV serta mendapat upah Rp 125.000 per jumlah unit TV yang dapat diselesaikan.